Minggu, 22 September 2013

Menembus Belantara Kawah Ratu


Kamis 16 Mei 2013, berkumpul di Islamic center bekasi, kami merencanakan untuk melakukan perjalanan menembus belantara hutan dan pegunungan di kawasan Gunung Bunder, Bogor . Berbekal peralatan jelajah alam seperti tenda, sleeping bag, matras dan ponco mereka mengawali perjalanan dengan upacara pelepasan tepat jam 21.00 wib waktu bekasi. Rombongan kami kemudian menaiki bis yang akan mengantar ke kawasan gunung bunder. Menjelang tengah malam kami sampai di pintu masuk area wisata gunung bunder. Dan perjalan pun dimulai dari sini....

Dengan langkah gontai karena mengantuk kami pun turun dari bis dengan mengangkat semua perbekalan untuk segera memasuki area hutan wisata Gunung Bunder. Hampir 1 jam berjalan, dengan ditemani gerimis akhirnya kami sampai di bumi perkemahan dekat dengan Curug Ngumpet. Dan kamipun segera mendirikan tenda dan beristirahat menunggu waktu subuh.

Pagi itu, jum'at 17 Mei 2013, hujan turun dengan derasnya, tanah sekitar tenda pun menjadi becek, terpaksa tenda harus direlokasi.Sambil mendirikan tenda kembali sebagian dari kami memasak air panas dan membuat sarapan pop mie. Banyak yang jualan nasi sebenarnya di tempat itu, akan tetapi demi mengurangi bekal yang nantinya pasti akan merepotkan saat jelajah alam maka diputuskan untuk memakan bekal yang dibawa duluan. 

 
Menikmati Sarapan Pagi
Menjelang siang kegiatan disi dengan pengenalan medan dan materi survival. Hmmm, ternyata banyak yang bisa kita manfaatkan di alam ini. Dari berjenis - jenis tumbuhan sampai binatang yang bisa kita santap apabila ingin survive di alam bebas. Salah satu tanaman yang dapat kita makan adalah pakis haji, dan salah satu binatang yang yang bisa dimakan adalah ular. Eit, tapi tidak sembarang ular lho yang boleh dimakan, tentunya ular yang tidak berbisalah yang aman untuk dikonsumsi.


Materi survival
Sholat jum'at di tempat terbuka sungguh memberikan sensasi yang luar biasa, hutan belantara seakan membuat doa kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. Daun - daun dan burung -burung seakan ikut bertasbih menyebut namaNya. Dengan masih ditemani rintik - rintik hujan, berlalulah hari itu dengan serangkaian kegiatan untuk menjalin keakraban di antara para peserta.

Hari Sabtupun menjelang, dengan bergegas semua anggota rombongan mempersiapkan diri utuk melakukan jelajah alam, dan semua bekal harus dibawa kecuali tenda. Dan perjalananpun dimulai dari pos pendakian kawah ratu. Dengan bersemangat kamipun berbaris membentuk barisan panjang dan berjalan beriringan. Mungkin karena jarang olah raga ada beberapa anggota rombongan yang sudah kelelahan meskipun baru sebentar melakukan perjalanan, sehingga sering kali beberapa orang berhenti untuk beristirahat. Rombongan pun akhirnya terpencar - pencar.

 
Mulai jelajah belantara
Menjelang dhuhur rombongan sudah mencapai kawah ratu, ada yang beristirahat ada yang foto - foto, ada pula yang sholat dhuhur dan ashar di jamak qoshor. Selesai beraktifitas dipuncak kawah ratu, satu persatu kami meninggalkan tempat itu menuju pos yang akan digunakan buat ngecamp malamnya. Hujan yang mulai turun tak menyurutkan langkah kami untuk kembali berjalan dan menyusuri jalan setapak yang mulai licin dan becek. Banyaknya rawa- rawa tak ayal membuat sepatu basah dan terlumpuri tanah basah. Ada beberapa yang sempat terjatuh karena jalan licin dan mudah longsor. Karena jalanan menurun tajam, maka harus berhati - hati sekali dalam menuruninya. Hujan semakin lebat dan jarak antar rombongan pun semakin jauh ada yang sempat kehilangan rombongannya saat sampai di tempat ngecamp sehingga harus mencari - cari anggotanya. Karena hujan sangat deras, tempat yang kan digunakan untuk ngecamp pun sempat kebanjiran sehingga sangat susah untuk menemukan tempat yang kering untuk mendirikan terpal ( tenda tidak boleh di bawa).

 
salah satau halangan di tengah jalan

kawah ratu

foto-foto dulu ah..

meninggalkan kawah ratu

Dengan kondisi seadanya kamipun akhirnya bermalam ditempat tersebut, alhamdulillah banjirnya mulai surut dan kering pada malam harinya. Karena hampir semua pakaian yang dibawa basah ada sebagian yang bertahan dengan pakain basah melekat di tubuhnya ( ah..pasti sangat menyiksa). Malam itu mereka habiskan untuk sekedar bercengkrama, baca alma'surat dan memakan bekal yang masih tersisa.
 
 
bermalam di tempat seadanya

kejutan di pagi hari, ternyata samping camp adalah sungai yang indah..berrr

Pagi  menjelang, kamipun bergegas untuk packing dan kembali ke bumi perkemahan untuk kemudian kembali ke kota Bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar